Up Close & Personal : Noh Alam Syah
Striker Arema, Noh Alam Shah, saat berkunjung ke Ongisnade Store
Pemain yang telah mencetak 12 gol untuk Arema di Liga Super Indonesia itu mengaku senang bisa bertemu dengan rekan-rekan redaksi ONGISNADE, dimana www.ongisnade.net merupakan salah satu website jujugannya selain beberapa website lain seperti Jakarta Casual.
Dalam interview singkatnya dengan ONGISNADE, Along -sapaan akrabnya- juga menceritakan bagaimana dia memilih awal musim ini memilih Arema, tentang kondisi persepakbolaan Indonesia termasuk tragedi Wamena yang dialami pemain asal Korea Selatan, Choi Dong Soo, serta peluang Arema menjuarai Liga Super Indonesia musim ini.
Goalgetter: Eksekusi penalti Noh Alam Shah ke gawang Persiwa pada putaran pertama
Berikut petikan wawancara Noh Alam Shah bersama Zulfikar Aleksandri di Ongisnade Store, juga beberapa pertanyaan dari rekan-rekan di Facebook.
Dari 12 gol yang sudah kamu cetak, mana yang paling spesial?
Golku lawan Bontang FC. Selain karena proses golnya dengan salto, itu adalah gol pertamaku untuk Arema sekaligus gol pertama Arema di laga away yang membangkitkan moral dan motivasi pemain. Seluruh pemain akhirnya punya keyakinan bahwa kita bisa cetak gol di kandang lawan dan memenangkan pertandingan. Jadi selain proses gol dan kemenangan untuk tim, motivasi dan mental untuk seluruh tim itulah yang utama dan paling penting.
Tentang gol salto lawan Persema pada Derby Malang?
Sebenarnya aku sudah sering cetak gol dengan salto sebelum di Arema, terutama waktu main di S-League. Gol lawan Persema juga penting karena selain prosesnya yang juga dengan salto, itu adalah gol yang menyamakan kedudukan setelah kita tertinggal lebih dulu dari Persema. Gol itu juga spesial karena tercipta saat Derby Malang yang luar biasa.
Berapa gol lagi yang akan kamu cetak musim ini?
Awalnya aku berpikir dan yakin bisa cetak 20 gol dalam satu musim. Artinya aku harus cetak gol lagi di sisa musim ini karena masih ada 8 pertandingan. Sekarang aku sudah cetak 12 gol, kalau target 20 gol tidak tercapai, 15 gol pun sudah sangat bagus. Tapi yang lebih penting buatku adalah kemenangan Arema untuk menjadi juara. Cetak gol penting, tapi lebih penting adalah kemenangan tim.
Keras: Along merasa tidak kesulitan beradaptasi dengan sepakbola Indonesia yang keras
Hampir satu musim kamu bermain di sepakbola Indonesia yang keras dan mengandalkan fisik?
Justru aku suka dengan tipikal permainan seperti itu. Dan itu menjadi salah satu alasanku memilih bermain di Indonesia. Aku suka dengan permainan keras dan mengandalkan fisik, lebih bersemangat dan tertantang.
Apakah kamu kapok bermain di Indonesia?
Tidak, aku bahkan merasa kerasan dan senang bermain di Arema.
Bagaimana pendapatmu tentang tragedi Wamena?
Ya, aku sudah tahu peristiwa itu, setelah kejadian aku juga dihubungi oleh Choi Dong Soo (pemain asal Korea yang menjadi salah satu korban pemukulan di Stadion Pendidikan Wamena) karena dia satu agen dengan aku. Tentunya aku prihatin dengan kejadian itu dan harusnya tidak terjadi.
Apakah ada kekhawatiran bermain di Wamena?
Khawatir pasti ada karena aku dan teman-teman di sini tujuannya bermain bola. Kalau dipukul seperti itu pasti kita khawatir karena tujuan awal kita berangkat ke Wamena adalah bertanding sepakbola, bukan yang lain.
Pernah ke Eropa: Alam Shah sempat seleksi di klub Inggris dan Latvia
Dari mana julukan Along (Ah-Long)?
Itu panggilanku sejak kecil, Along artinya kakak atau anak bungsu.
Apa benar kamu terlibat gengster saat kecil?
Menurutku itu bukan gengster. Di lingkunganku ada semacam penjaga kampung, dan sempat beberapa kali terlibat perkelahian dengan kelompok lain, tapi bukan gengster. Aku pikir kalau sekarang sudah tidak ada lagi yang seperti itu.
Bagaimana menurutmu perkembangan S-League?
Bagus, terutama dengan kedatangan beberapa klub baru seperti Etoile FC (Prancis). Penonton di S-League memang tidak sebanyak di Liga Indonesia.
Bagaimana pendapatmu tentang pelatih Robert Alberts?
Aku kenal Robert sudah lama, sejak sekitar tahun 1999 saat dia menjadi pelatih salah satu klub di Singapura. Aku tahu dia pelatih hebat. Dia paham dengan sifat pemain, mau adaptasi dengan karakter pemain meski dengan materi pemain muda.
Simbol Arema: Alam Shah kini menjadi idola dan ikon baru Aremania
Siapa pemain Arema saat ini yang pantas masuk timnas?
Tidak mudah untuk bermain di Arema karena selain memiliki skill dan kualitas, juga harus kuat secara mental dengan tekanan dan dukungan puluhan ribu Aremania di Stadion Kanjuruhan. Artinya, dengan kondisi yang dialami Arema saat ini, aku rasa semua pemain Arema pantas masuk timnas karena mereka tidak hanya bermodal skill, tapi juga mental dan pengalaman, dan itu adalah syarat utama seorang pemain untuk masuk timnas.
Apa benar kamu pernah seleksi di tim Inggris?
Ya, aku pernah trial di Notts County (sekarang di League Two atau divisi empat), juga di klub Latvia, Skonto Riga. Selain itu juga ada beberapa klub lain yang kasih tawaran gabung, juga klub-klub Malaysia, tapi aku lebih memilih tetap bermain di Singapura karena banyak alasan.
Apa benar kamu tertarik ke Arema karena suporternya (Aremania)?
Benar, dan itu adalah alasan utamaku memilih Arema. Dengan dukungan suporter yang sangat luar biasa, aku tidak ragu memilih Arema.
Maukah kamu suatu saat nanti memimpin atraksi Aremania di tribun bersama dirijen Yuli Sumpil?
Wah, kalau aku di tribun, nanti yang main siapa? Hahahaha… (Along tertawa terbahak-bahak dengan pertanyaan ini)
Faktor Aremania menjadi alasan utama Alam Shah lebih memilih Arema Indonesia
Dari lagu-lagu Aremania, mana yang paling kamu hafal atau suka?
Terus terang aku tidak begitu hafal satu per satu. Tapi aku suka semua lagu-lagu Aremania. Mereka terus bernyanyi dan mendukung tim sepanjang pertandingan. Itu luar biasa.
Ceritakan awal kamu gabung Arema?
Sebenarnya, banyak tim lain yang menawari aku gabung awal musim lalu, tak perlu disebut nama klub itu, tapi ada beberapa diantaranya yang mau kasih aku bayaran tinggi. Arema adalah klub terakhir yang menawari aku kontrak dan aku langsung setuju untuk gabung Arema. Kalau dihitung secara finansial, aku rugi pilih Arema, tapi semua tak bisa dihitung hanya dari itu. Aku sangat senang gabung Arema dan tak salah pilih klub.
Apa yang kurang dari sepakbola Indonesia?
Mungkin lebih ke infrastruktur. Banyak lapangan yang kurang bagus, rumputnya tak rata. Padahal penonton mau lihat sepakbola yang enak ditonton dan menghibur, itu bisa dilakukan bila lapangan rata, tak banyak gelombang atau lubang. Salah satu lapangan dengan rumput bagus adalah di Bontang.
Apa benar kamu keturunan Bawean? Bisa bahasa Bawean?
Benar. Ibuku berasal dari sana. Keluargaku kalau kumpul juga masih menggunakan bahasa bawean. Aku bisa sedikit, tidak banyak. (Alam Shah lantas menunjukkan kebolehannya berbicara dengan logat Bawean yang ternyata masih cukup lancar).
Betah di Malang: Noh Alam Shah bersama Ongisnade di Ongisnade Store
Kenapa pilih nomor punggung 12?
Nomor itu dipilih oleh pelatih (Robert Alberts), tidak hanya nomorku, tetapi juga nomor punggung pemain lain. Robert memilih nomor disesuaikan dengan karakter, posisi, sampai tanggal lahir pemain. Mungkin ada hoki khusus, aku tidak tahu. Aku dapat nomor 12.
Kerasa tinggal di Malang?
Sangat kerasan dan senang sekali.
Makanan dan minuman favorit di Malang?
Aku suka sup kambing (gule), untuk minuman aku lebih suka air mineral.
Terima kasih Along atas waktu dan kunjungannya ke Ongisnade Store
Ok, sama-sama dan terima kasih atas hadiahnya. (Along menerima bingkisan t-shirt dan poster dari Ongisnade). (onn/zul/set) (foto: Adi Kusumajaya)
seru bgtzzzz