Kisah Seorang Pendoa

Kisah Seorang Pendoa

Ketika kumohon kepada Alloh kekuatan,
Alloh memberiku kesulitan agar aku menjadi kuat

Ketika kumohon kepada Alloh kebijaksanaan,
Alloh memberiku masalah untuk dipecahkan

Ketika kumohon kepada Alloh kesejahteraan,
Alloh memberiku akal untuk berfikir

Ketika kumohon kepada Alloh keberanian,
Alloh memberiku kondisi bahaya untuk kuatasi

Ketika kumohon kepada Alloh sebuah cinta,
Alloh memberiku orang-orang bermasalah untuk kutolong

Ketika kumohon kepada Alloh bantuan,
Alloh memberiku kesempatan

Aku tak pernah menerima apa yang kupinta,
Tapi aku menerima segala yang kubutuhkan

Doaku terjawab sudah …

kehidupan tercipta selalu berpasangan. Ada pasangan yang saling melengkapi. Sebaliknya ada pasangan yang saling ‘memusuhi’. Namun, dengan mata kebijaksanaan kita akan melihat bahwa setiap pasangan mengandung pesan kebajikan dan kebijakan yang luar biasa dalam. Bersyukurlah orang-orang yang rajin dikunjungi oleh sinar-sinar kebijakan hidup ini. Mereka memahami sesuatu dengan cara pandang yang melampaui pengharapan egoisme diri. Mereka yang memahami pencapaian kebahagian melalui jalan pengorbanan. Merekalah orang-orang yang selalu mengikat makna dari setiap proses hidup ini, betapun pahit terasa.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, seorang resi manajemen berujar: suka-derita, teman-musuh, pujian-makian, sukses-gagal, keduanya adalah kekayaan kehidupan yang sama-sama berguna. Ketika sukses, gembira temannya. Tatkala gagal, jangan lupa kita sedang diproduksi jadi dewasa. Teman memang sumber tawa canda. Namun, musuh adalah guru sejati yang dikirim oleh tangan-tangan kehidupan. Pujian adalah sumber motivasi. Dan makian adalah palu godam yang membuat sang kepribadian menjadi kuat.

asah dan miliki inner wisdom yang bersumber pada kekuatan untuk bersikap arif dalam menyikapi berbagai peristiwa pahit hidup ini. Sehingga, tiada alasan lagi untuk berkeluh kesah menyalahkan orang lain, apalagi menyalahkan Tuhan Sang Pencipta. Karena kita sadar selalu ada hikmah dalam setiap peristiwa. Hikmah yang membuat kita tumbuh dewasa.

Andreas Harefa menyebutnya sebagai pelajaran bersyukur, pelajaran pertama dalam sekolah kehidupan kita. Bersyukur tidak hanya dikala suka, yang pasti sudah sering kita lakukan, tapi juga dikala duka, yang pasti jarang kita lakukan. Yang pertama menghasilkan orang yang bisa besyukur dan yang kedua mencetak orang yang mahir bersyukur. Bersyukur membuat mata pikiran [eye of mind] dan mata batin [eye of spirit] kita terbuka lebih lebar, sehingga dapat melihat berbagai kemurahan Tuhan yang nyata-nyata telah [bukan akan] diberikanNya dalam hidup kita.


Neale Donald Walsch menulis secara jernih tentang tema ini dalam Frienship With God: “The day will come when you will review your life and be thankful for every minute of it. Every hurt, every sorrow, every joy, every celebration, every moment of your life will be treasure to you”

hmm..

ktika mimpimu yg bgitu indah..
tak prnah trwujud..
Brsabarlah..

saat kau brlari mngejar anganmu..
n tak prnah sampai..
Brsabarlah..

apapun yg trjadi..
Allah slalu ad untukmu..
jgnlah kau brsedih..
coz everything's gonna be okay..

Sin chong she ser ser ker yiu Allah..
Allah ping fook wo men tek cha niyen..
0 Responses