Tiga Point istimewa Arema
Arema Indonesia vs Persitara Jakarta Utara 2-0 (1-0)
Arema memberi kado tiga poin istimewa bagi Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, dan puluhan ribu Aremania di Stadion Kanjuruhan berkat kemenangan 2-0 atas Persitara.
Ridhuan Muhamad merayakan golnya ke gawang Persitara. (foto: Adi Kusumajaya)
Pencetak gol: Ridhuan Muhamad 33, Dendi Santoso 70 (Arema)
Susunan Pemain
Arema: 1-Kurnia Meiga, 21-Irfan Raditya, 24-Pierre Njanka, 3-Zulkifli (30-Hermawan), 7-Beny Wahyudi, 17-Esteban, 19-Ahmad Bustomi, 5-Fakhrudin (41-Dendi Santoso), 6-Ridhuan, 9-Roman Chmelo, 12-Noh Alam Shah
Persitara: 1-Hisanori Takada, 44-Kim Jom Kyung, 27-Ledi Utomo, 8-Dedi Mulyadi, 17-Firdaus Ramadhan (3-Tugihadi), 24-Suwita Pata (25-Abdul Rahman), 15-Jatmiko (23-Sutikno), 99-Okto Maniani, 10-Tantan, 29-Diego Mendieta, 9-Prince Kabir Bello
Sempat dikabarkan tidak tampil komplit karena banyaknya pemain yang cedera, Arema tetap menurunkan komposisi pemain terbaiknya, termasuk kapten Pierre Njanka dan striker Noh Alam Shah yang sempat mengalami cedera.
Guyuran hujan deras sejak siang di Stadion Kanjuruhan tidak menyurutkan langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didamping Menegpora Andi Mallarangen, Ketua Umum PSSI Nurdin Halid, dan Gubernur Jatim Soekarwo untuk menyalami pemain-peman Persitara dan Arema serta ofisial pertandingan sebelum kick off dimulai.
Presiden yang hadir beberapa menit sebelum kick off pun langsung disuguhi atraksi Aremania yang memenuhi Stadion Kanjuruhan, sementara di atas lapangan, permainan terbuka dari kedua tim menjadi daya tarik tersendiri meski diiringi hujan deras sepanjang pertandingan.
Arema yang mematok target poin penuh untuk mengamankan peluang menjadi juara musim ini lebih banyak bermain dengan bola-bola daerah dan umpan terobosan dari lini kedua kepada Noh Alam Shah dan Ridhuan Muhamad di sayap kanan.
Hasilnya Arema mampu unggul 1-0 pada menit ke 32 ketika umpan terukur dari Ahmad Bustomi mampu dimanfaatkan Ridhuan Muhamad yang melakukan solo run ke dalam kotak penalti dan menaklukkan kiper Persitara, Hisanori Takada.
Tertinggal satu gol Persitara yang berusaha mencuri poin untuk lepas dari zona degradasi berusaha mengejar ketertinggalan dan sempat mengancam gawang Kurnia Meiga melalui tendangan Tantan di menit 39 dan Diego Mendieta menit 42. Namun hingga babak pertama usai skor 1-0 tetap bertahan untuk keunggulan Arema.
Ridhuan menjadi aktor serangan dari lini tengah Arema. (foto: Adi Kusumajaya)
Memasuki babak kedua, meski tetap diguyur hujan deras kedua tim tetap tampil terbuka seperti babak pertama. Arema hampir memperbesar keungguln pada menit 54 andai tendangan Roman Chmelo yang tinggal berhadap-hadapan dengan Hisanori Takada tidak membentur tiang gawang.
Enam menit kemudian Roman kembali melakukan percobaan dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti yang melebar tipis di kanan gawang Persitara.
Masuknya Dendi Santoso di menit 55 memberi dampak instan bagi Arema. Striker Timnas U-23 itu menyumbang gol kedua Arema pada menit 70 setelah menerima umpan matang Roman Chmelo dari dalam kotak penalti Persitara.
Persitara sempat mengancam gawang Arema melalui tendangan keras Tantan pad amenit 71 yang masih mampu diblok Kurnia Meiga dan tendangan rebound Prince Kabir Bello yang melebar tipis di kiri gawang Meiga.
Pada menit ke 86, Robert Alberts memasukka Hermawan menggantikan Zulkifli. Ini merupakan penampilan perdana Hermawan sejak pulih dari cedera yang dialaminya lebih dari setengah musim kompetisi.
Meski sempat terancam oleh bola deflected Dendi Santoso dari tendangan bebas Persitara yang mampu diamankan dengan refleks sempurna Kurnia Meiga, Arema mampu mempertahankan keunggulan 2-0 dan meraih tiga poin penting dalam persaingan di jalur juara. (onn/zul)
sumber : http://www.ongisnade.net/2010/03/30/tiga-poin-istimewa-untuk-arema-indonesia/