AKU DAN YANG AKU TAHU

apasih yang namanya LDR??

"A long-distance relationship or LDR is typically an intimate relationship that takes place when the partners are separated by a considerable distance. (wikipedia)"


secara dah terlalu sering kalau LDR dijadikan kambing congek warna itemnya kerusakan hubungan, maka kayaknya gw sebagai salah satu pelaku LDR merasa ingin menyatakan sedikit pendapat.. mudah2an ga subjektif, gw bener2 usahakan membahasnya dengan lebih scientific ().

1. hubungan penjajakan secara ideal.
   
   secara basicnya, selalu gw tekankan bahwa penjajakan adalah untuk memilih calon pasangan hidup. diluar itu, semua hanya main2. akan ada sangkalan bahwa sebagian orang yang melakukannya hanya dengan "menjalani apa adanya, adn melihat ntar jadinya gimana" ada juga yang sukses. ya, gw ga menutup mata untuk kasus2 itu, tapi gw ingatkan : anggaplah anda beruntung. sebab persentase orang yang sukses dengan cara seperti itu bener2 mengecewakan..
   
   dasar hubungan, seperti layaknya hubungan apapun yang tidak memiliki ikatan legal (contoh besarnya : sahabat) adalah kesediaan. satu pihak tidak bersedia, maka tamat semuanya. dan alasan itu sudah lebih dari cukup untuk menyelesaikan semuanya, dan gw kira ga ada salahnya. sedikit kritik, aneh kalau ada yang mau2nya memberikan segalanya pada kekasihnya dalam ikatan seperti ini.
   
   
   
2. cara umum untuk menjalani hubungan penjajakan (bukan cara ideal).
   
   apapun yang kita lakukan dalam penjajakan, bisa dan sudah umum dilakukan dalam hubungan persahabatan. yang beda adalah NIATNYA. jadi jika kita anggap bahwa penjajakan itu di atasnya sahabat, pikir lagi deh.. sebab yang sebenarnya kita cari dalam penjajakan itu adalah sahabat sejati seumur hiup yang diikat dalam hubungan pernikahan. semakin hubungan penjajakan itu menjadi semacam "simulasi pernikahan", semakin lemah dan semakin rentan hubungan itu.
   
   secara umum di zaman sekarang (iya gw tahu, gw orang jadoel ), penjajakan sangat mendekati "simulasi pernikahan". maunya dekat terus, maunya mesra2an, memberikan segalanya layaknya si dia dah pasti dan resmi jadi milik kita, dan mendekati bahkan mempraktekkan zina. well, gimana sih kita bilang hubungan pernikahan itu sakral, kalau bisa disimulasikan.. buat apa lagi nikah kalau semua kekhususan dalam pernikahan dilakukan dalam hubungan yang ga resmi.. oh well.
   
   
   
3. kendala dalam hubungan jarak jauh (LDR).
   
   this is it guys, masalah utama dalam thread ini.
   
   kenapa LDR seringkali dianggap perusak hubungan? tengok satu poin ke atas, dan kita akan dapatkan alasannya. ya, alasannya adalah "simulasi pernikahan". sebab kita sudah merasa sudah biasa dan sudah seharusnya lengket dan mesra2an dengan kekasih secara fisis.. jadi kalau misalnya si kekasih jauh dari kita? teler.. dan sudah jadi hukumnya bahwa suatu keromantisan dan kemesraan itu adalah candu, bikin ketagihan. ini "lem khusus" buat hubungan pernikahan, yang belakangan dipake dalam hubungan penjajakan. akibatnya, kita ga bisa jauh dari si dia, ATAU KONSEKUENSINYA KITA NYARI YANG LAIN. there you go, masalah utama kita : selingkuh.
   
   nah, kenapa kok bisa2nya jauhnya si dia dari kita jadi alasan untuk nyari yang lain? "haus kasih sayang"? "jarang dibelai"? "ntar dia nyantol sama yang lain"? disini gw ga melihat munculnya poin satu, tujuan penjajakan. apakah begitu dangkalnya penjajakan kita,. hanya berdasar pada "simulasi pernikahan", tapi ga mencari pernikahan sesungguhnya? wajar jika semuanya jadi kacau kan. mengikat tapi ikatannya ga ada..
   
   
   
4. susun kembali cara menjalani hubungan!
   
   dari poin ketiga kelihatan kalau hubungan yang terlalu mengikat secara fisis membuat kita terkendala saat harus menjalaninya dalam jarak jauh. banyak tips yang menyatakan beberapa poin ini untuk menjaga hubungan penjajakan tetap awet selama LDR :
   • komunikasi
   • saling percaya
   • setia pada si dia dan komitmen
   • jujur
   • saling menghargai satu sama lain
   • dan lainnya
   loh? itu kan ga ada bedanya sama tips untuk menjalani hubungan jarak dekat? pada akhirnya kelihatan kalau dalam penjajakan jarak apapun, biar bisa kuat dan awet, ya kita harus kembali lagi pada dasarnya penjajakan. ga ada kekhususan yang harus didapatkan LDR supaya awet, sebab sebenarnya masalahnya sama aja.
   jadi kalau ga mau ada masalah seperti ini, LDR ataupun ga, kita kembalikan saja pada idealnya hubungan penjajakan itu seperti apa kan?
   
   pada hubungan dengan ikatan yang semu seperti pacaran/penjajakan, yang bener2 bisa kita kontrol dengan penuh hanyalah diri kita sendiri. jadi kalau ingin semuanya lancar pada pihak kita, sederhananya berbuatlah sebaik mungkin (kesetiaan, menjaga diri dari pemikiran negatif, komunikasi dengan baik), dan berharaplah dia melakukan hal yang sama. urusan dia mau selingkuh atau ga, itu urusan dia, kita ga punya kendali apa2 untuk mencegah apalagi melarangnya. dan itulah yang namanya hubungan yang hanya berdasarkan kesediaan. semoga aja kesediaan dan usaha kita dan dia untuk menjalaninya seimbang.. kalau dah begini, tetanggaan rumah atau tetanggaan negara ga akan ada masalah kok.
   
   
   
5. kesimpulan
   
   dari poin2 di atas, gw menarik kesimpulan :
   • LDR bukan perusak hubungan. cara menjalani hubunganlah yang merusaknya, jarak dekat maupun jarak jauh. sebab kalau si dia emang dah suratannya nyantol sama yang lain, jarak dekat maupun jarak jauh kita sama dia ga akan ada bedanya.
     
   • mengembalikan penjajakan pada jalur idealnya adalah opsi yang nyaman dan aman. tidak mengikat, tidak berlebihan, tidak merusak kesakralan pernikahan sebagai tujuan akhir. dan yang paling utama adalah selalu menjaga ketidakpastian, yaitu bahwa kita harus selalu menyediakan jalan keluar jika bukan takdirnya dia untuk kita.

demikian pendapat gw, semoga ga terlalu berat untuk dicerna, dan semoga bermanfaat. amin..



akhir kata, gw ingin menyampaikan sedikit peringatan :


buat kalian yg long distance pacarannya, selamat coba!!!